Langsung ke konten utama

Postingan

Menampilkan postingan dari Oktober, 2023

Negeri ini Pernah Diurus Dengan Sepenuh Hati

  Poto istimewa ( Tulisan ini ditemukan di ceceran belantara medsos ,entah siapa penulisnya , postjakarta mengambilnya dari lalu lalang chat chat di grup wa. adapun ada beberapa kalimat terhapus untuk kebutuhan redaksi. Untuk sang penulis , postjakarta mohon ijin untuk mengutip tulisan ini. Bagi pembaca tulisan ini menjadi bahan pengimbang , selamat membaca, semoga bermanfaat) ,....   Kenangan ...   langsung terbayang bagaimana metode pemilihan Menteri di era Pak Harto berjalan dengan selektif, berwibawa, berilmu dan berintegritas. Hampir tak pernah kita dengar ada Menteri era beliau yang aneh-aneh pernyataannya dan perbuatannya. Semua terdidik dan tertata dengan baik. Koordinasi antar departemen sangat baik, tidak ada yang menjadi Menteri segala urusan. Pemilihan menteri semua berkompeten di bidangnya, meski zaman itu profesor sangat jarang.. namun kebanyakan mereka bergelar profesor, artinya apa.?? Memang kemampuan akademik menjadi tolok ukur kemampuan, pemikiran, dan kewibawaan.  Di

Sekilas tentang Cerita Pendek (cerpen) Obrolan Pagi dengan Gerson Poyk Oleh : Fanny J. Poyk

 Seperti biasa, jika Bapak ke rumahku, dia kusodorkan beragam pertanyaan tentang apa saja, mulai dari sastra, kehidupan sehari-hari, politik hingga bisnis kecil-kecilan. Tapi karena kami selalu sepaham, maka obrolan tentang sastralah yang selalu menjadi topik utama dari setiap percakapan. Pagi ini,  tape perekam sudah  kusodorkan di hadapannya.  Sambil mempersiapkan sarapan pagi untuknya, tape itu kutaruh tepat di sisi kanan wajahnya. Sebagai jurnalis, tape itu sudah menjadi ‘teman setia’  yang banyak membantu pekerjaanku. Dia menjadi saksi sejarah di kala aku mewawancarai  tokoh-tokoh penting dari dunia pendidikan, seniman, artis, tukang sayur, tukang becak, pengamen dan anak jalanan. Dia juga menjadi  alat ampuh  tatkala aku memperoleh proyek untuk menulis biografi, kisah inspiratif, novel pesanan dan aha…yang terakhir sebagai ghost writers. Dan pagi ini, tape mungilku yang tak pernah kenal lelah itu kugunakan untuk mewawancarai bapakku tentang aliran-aliran dalam cerpen. Mungkin ini